Membaca Kompas

| Saturday, April 13, 2013




Membaca Kompas memang tidak semudah yang kita bayangkan walaupun kita menggunakan Kompas Sunto sekalipun, apalagi menggunakan Kompas Silva. Lain halnya apabila kita menggunakan Kompas Digital, lebih mudah kita membacanya di banding dua Kompas di atas. Kemudian bagaimana caranya membidik dengan Kompas yang benar?

Pentingnya membaca 
Kompas adalah untuk mengetahui arah, utara, selatan, timur dan barat serta untuk mengetahui koordinat suatu benda yang kita maksudkan. Seorang petualang harus bisa membaca kompas, karena ini adalah kemampuan vital. Bayangkan apabila kita tersesat dan tidak bisa membaca Kompas untuk mengetahui arah, mungkin hanya faktor keberuntungan yang bisa menyelamatkan Anda.

Tetapi tidak selamanya keberuntungan tersebut di samping Anda. Bila bisa membaca Kompas, setidaknya prosentase keselamatan Anda meningkat. Kemudian, mengapa kita sering kesulitan membaca Kompas?

Sebagai contoh, coba bidik sebuah botol atau pohon yang berjarak kira – kira 50 m dan yakinkan bidikan Anda tepat. Misalnya yang Anda dapat adalah 130 derajat. Bayangkanlah, apabila selisih 1 derajat saja, berapa kira - kira jaraknya dengan benda tersebut? Dan itu hanya 50 m. Bagaimana jika Anda membidik dengan jarak 500 - 1000 m, lalu ternyata selisihnya mencapai 3 - 5 derajat? Pikirkan, betapa sedihnya perjalanan Anda.


Bagaimana Tehnik Membaca Kompas?
1. Hal yang terpenting adalah pastikan Kompas yang kita gunakan berfungsi dengan baik dan sesuai dengan standar area.

2. Pastikan garis penunjuk arah utara dan penunjuk derajat sudah pada posisi yang seharusnya ( Kompas Silva saja, karena pada Kompas Sunto, kita tinggal bidik saja )

3. Berdirilah tegak mengahadap arah objek yang dituju, dan peganglah Kompas Anda dan pastikan Kompas tersebut rata dan tidak miring.

4. Jauhkan aksesoris Anda yang bersifat logam, Karena magnet di 
Kompas akan bereaksi pada logam tersebut, dan pastikan Anda tidak terlalu dekat dengan daerah yang daya magnetnya besar, seperti dekat dengan BTS ( Base Tranceiver Station ), ruang mesin, dan lain lain.

5. Bila rambut Anda panjang, ikatlah rambut Anda agar tidak mengahalangi pandangan Anda, begitu juga dengan keringat Anda, sekalah terlebih dahulu.

6. Tenangkan diri Anda, jagalah supaya tangan Anda tidak bergetar.
 7. Ulangi bidikan anda 3 - 5 kali untuk meyakinkan bidikan Anda. jumlahkan hasil bidikan Anda,dan dapatkan rata - ratanya. Bisa juga dengan recheck bidikan Anda dengan rumus Back Azimuth = n-180 ( n adalah sudut bidikan anda ) bila “n” lebih dari 180 derajat dan n+180 bila “n” kurang dari 180 derajat. contoh, target di 70 derajat, maka posisi awal kita membidik adalah 70 + 180 = 250 derajat, lalu coba Anda pindah posisi ke depan objek Anda tadi dan bidik tempat awal Anda membidik. Jika 250 derajat tidak mengarah pada tempat Anda berpijak tadi, maka Anda telah salah membidik.

8. Bidiklah benda sejauh pandangan Anda masih terlihat jelas dan jangan terlalu memaksakan untuk membidik objek yang terlalu jauh. Ingat,semakin jauh Anda menembak, maka selisih jaraknya akan semakin besar juga bila bidikan Anda tidak tepat.

9. Latihan yang rutin!

Tidak ada kesulitan berarti apabila telah menerapkan tehnik di atas, yang Anda butuhkan hanyalah ketepatan. Bila ada yang ingin menambahkan tehnik tersebut di atas, silahkan Share - kan agar berguna untuk para petualang rimba raya.

0 comments:

Post a Comment

Next Prev
▲Top▲